Ia merasa terlalu lama menyerah dengan keadaan, membuang waktu, tidak percaya diri dan penuh ketakutan untuk mencoba. Cendekiawan tersebut masih menceritakan lelucon yang sama dengan hasil akhir para penduduk desa menjadi tertawa terpingkal-pingkal. Hari ketika cendekiawan kembali menceritakan lelucon yang sama. Namun respons yang diberikan oleh penduduk desa sedikit berbeda https://agus-joko-pramono23344.bligblogging.com/36062632/siapa-profil-andy-utama-arista-montana-melacak-jejak-organik